BILIK2

Wednesday, January 5, 2011

Taman Syurga di Dunia

“Apabila kamu melalui Taman Syurga, maka ikutlah atau masuklah kamu padanya. Bertanya salah seorang sahabat: Apakah Taman Syurga itu, ya Rasulullah? Sabda Rasul: Yaitu Halqah-halqah dzikir (lingkaran orang berzikir)”. (HR. Imam Tarmizi).


Rasulullah SAW menggambarkan lingkaran (halaqah) orang berzikir sebagai Taman Syurga yang sangat indah, penuh ketenangan dan kedamaian , mengalir segala rahmat dan kurnia Allah SWT. Kenapa lingkaran orang berzikir di ibaratkan sebagai Taman Syurga? Kerana disaat mata terpejam, kepala pun tertunduk untuk merendahkan diri dengan serendah-rendahnya kepada Allah SWT yang Maha Agung lagi Maha Perkasa, lidah terasa kelu tanpa mengucapkan sepatah kata pun, hanya hati yang terus bergetar, dimulai dengan ucapan astaghfirullah sebagai wujud permohonan ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang kita lakukan baik yang kita sedari maupun yang tidak kita sedari, barulah kemudian hati kita bergetar berzikir ALLAH, ALLAH. Seluruh anggota badan ikut merasakan getaran dahsyat dari keagungan Kalimah Allah.


Keindahan zikir dalam lingkaran dibawah bimbingan ‘Waliyyammursyida’ tidak mampu digambarkan dengan kata-kata, zikir yang selalu dinaungi oleh Nur Allah beserta segenap Para malaikat-Nya sebagaimana dalam sebuah hadith :


Apabila duduk suatu kaum mengucapkan dzikir ALLAH, maka melingkungi akan mereka malaikat-malaikat dan meliputi akan mereka Rahmat dan turut atas mereka SAKINAH (ketenangan jiwa) dan ALLAH menyebut mereka pada sisi-Nya”. (HR. Imam Muslim)


Zikir yang senantiasa dikelilingi oleh para Malaikat ini lah selalu dirasakan oleh orang-orang yang intensif berzikir selama 10 hari dalam iktikaf dan suluk dan tentu akan menghasilkan jiwa yang tenang, jiwa yang kelak bila saatnya telah tiba akan dipanggil kembali oleh Allah SWT untuk kembali kepada-Nya.


Marilah kita semua untuk selalu memperbanyak zikir kepada Allah SWT, karena sesungguhnya zikir itu adalah perintah Allah SWT sebagai firman-Nya :


Dan ingatlah Tuhan mu sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah di waktu petang-petang dan pagi-pagi (Q.S. Al-Ahzab, 41-42).


Barang siapa yang tidak mengingat AKU, dia akan mendapat kehidupan yang sulit dan di akhirat akan dikumpulkan sebagai orang buta” (Q.S. Thaha, 124)


Siksaanlah bagi orang yang engkar hatinya mengingat ALLAH, orang-orang itu dalam kesesatan yang nyata” (Q.S. Azzumar, 22)


Zikir bukan sahaja dapat menghilangkan penyakit hati akan tetapi juga mampu menyembuhkan penyakit-penyakit zahir yang kadang tidak mampu ditangani oleh doktor seperti penyakit AIDS/HIV, Kanser ganas, Leukimia, bahkan juga sebagai terapi untuk menyembuhkan penyakit mental dan orang yang ketagihan dadah.


Allah SWT telah memberikan jaminan kepada orang-orang yang selalu mengamalkan zikir untuk terlepas dari berbagai malapetaka dan bencana sebagaimana tersebut dalam sebuah hadith:

Tidak memberi mudharat apa-apa yang dibumi dan tidak pula di dilangit bagi orang yang beserta dengan nama-Nya” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).


Bahkan Allah SWT juga memberikan jaminan kepada manusia bahawa dunia tidak kiamat selagi masih ada orang yang berzikir menyebut nama-Nya sebagai mana tersebut dalam hadith berikut :

Tiada akan datang Kiamat, kecuali kalau dimuka bumi tidak ada lagi yang menyebut (berzikir) Allah, Allah, Allah” (HR. Muslim)


Disaat seorang hamba berzikir didalam lingkaran (Taman Syurga), bertawajuh dibawah pimpinan seorang Guru Mursyid yang dalam dadanya telah tersalur Nur Ilahi, seluruh badan digetarkan oleh gelombang Zikir Kalimah Allah yang maha dasyat yang dapat memusnahkan segala jenis penyakit dan mengembalikan fungsi tubuh secara zahir dan mententeramkan hati.


Namun begitu, zikir yang bisa menyelesaikan semua masalah hidup bukanlah zikir sekadar ucapan lidah, akan tetapi zikir yang mengandungi rasa takut dan harap yang sebenar2 jujur kehadrat Allah SWT. Maka zikir yang dilantunkan oleh lidah selari dengan zikir yang dibenamkan ke hati sanubari.Maka barulah ketenangan sepertimana yang Allah janjikan akan menyelimuti hati kita oleh kerana benarnya lisan kita berzikir, selari dgn batin kita. Sepertimana lidah yang tidak mampu berbohong atas kelazatan sesuatu hidangan,bila hati merasakan sedap, maka lidah mengakuinya


Itulah sebabnya kenapa lingkaran zikir digambarkan oleh Rasulullah SAW sebagai Taman Syurga, karena sesungguhnya Syurga itu berada disisi Allah SWT, maka disaat berzikir rohani kita pada hakikatnya telah berada disisi Allah SWT, rohani kita berada di Taman Syurga-Nya yang sangat indah dan damai. Sering-seringlah kita singgah di Taman Syurga semasa kita hidup didunia sebagaimana anjuran Rasulullah agar kelak di akhirat kita bisa masuk kedalam Surga

Wallahuwaliyuttaufiq


No comments:

Post a Comment